Sabtu, 30 Maret 2019

Grand Final Duta Genre Kabupaten Wonosobo 2019


Pada Kamis, 28 Maret 2019 diselenggarakan Grand Final Duta Generasi Berencana (Genre) tingkat Kabupaten Wonosobo di Aula Al-A’la Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Wonosobo. Acara yang berlangsung sejak pukul 09.30 WIB dan berakhir pukul 13.30 WIB tersebut diikuti oleh sembilan peserta laki-laki dan sepuluh peserta perempuan. Tahap penilaian dilakukan sejak masa karantina hingga terpilih lima besar (lima pasang) kemudian melaju ke tahap tiga besar (tiga pasang). Disamping perebutan Duta Genre tiga besar, juga terdapat perebutan Duta Genre Favorit dan Duta Genre Berbakat.  
Pada acara tersebut, hadir sebagai juri yaitu designer Alvin Aribowo Lee, perwakilan dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah, serta Drs. H. Samsul Munir, M.A selaku Wakil Rektor 3 UNSIQ. Selain mengundang pejabat terkait, panitia turut mengundang orangtua dari 19 peserta. Pada sambutannya, Junaedi, M.Kes. menyampaikan bahwa dengan turut diundangnya orangtua diharapkan mampu menjadi contoh kepada tetangga agar bersama-sama menghindari serta mencegah  menikahkan anak pada usia muda. Beliau juga berharap bahwa melalui Duta Genre dapat terpilih figur yang bisa dijadikan contoh dan idola remaja untuk mengimplementasikan tiga salam Genre yaitu remaja yang bebas dari narkoba, seks pra-nikah, serta bebas dari pernikahan dini. Beliau menambahkan pentingnya remaja menjadi generasi berencana adalah untuk terwujudnya cita-cita melalui perencanaan sejak awal.
Setelah kegiatan tersebut berakhir, Maratus Sholekah (X.MIPA.3) sebagai wakil dari SMA Negeri 1 Kertek membagikan pengalamannya sejak proses pendaftaran sampai grand final. Atus, sapaan akrabnya, berujar, ”Saya sebagai pelajar bisa lebih mengetahui tentang apa itu remaja, keluarga berencana, kesehatan reproduksi remaja, pengetahuan dini soal keluarga, dan tentunya terhindar dari kenakalan remaja triad KKR (say no to drug, say no to early married, and say no to free sex). Selain itu, saya juga lebih bisa menata diri di dalam kehidupan dan mengaplikasikan hidup sedemikian rupa agar menjadi remaja yang hebat, bermanfaat, dan remaja yang cemerlang di masa depan karena pemuda merupakan harapan bangsa”. Selain menambah pengetahuan dan pengalaman, siswi yang juga merupakan ketua kelas tersebut juga menambahkan , “Serta yang terpenting saya bisa menjadi role model bagi remaja dan ikut berperan serta dalam mensosialisasikan delapan substansi Genre kepada masyarakat pada umumnya serta pada remaja pada khususnya sebagai remaja yang aktif, kreatif, dan inovatif”.
Akhirnya, ajang tersebut telah menobatkan Hanif Amarullah & Shafiqa Muslima Setiana sebagai Juara 1 Duta Genre Kabupaten Wonosobo 2019 yang akan mewakili Wonosobo ke tingkat provinsi. Marilah generasi muda mulai rencanakan yang terbaik untuk masa depan, tingkatkan prestasi serta tunda pernikahan dini. Jadilah pemuda yang baik bukan pemuda yang licik. Jadilah pemuda yang rendah hati, bukan pemuda yang iri dengki. Salam genre!”, pungkas Atus dengan semangat.

Satyaku Ku Darmakan, Darmaku Ku Bhaktikan


Lapangan Desa Lamuk, Kalikajar menjadi tempat dilaksanakannya Kemah Bhakti SMA Negeri 1 Kertek tahun pelajaran 2018/ 2019. Agenda tahunan tersebut dilaksanakan pada 15-17 Maret 2019 dengan mengangkat tema Saking Budaya Ngangkat Dajating Bangsa. Peserta kemah bhakti adalah siswa kelas X dan kelas XI dengan jumlah 381 siswa. Jenis kegiatan Gugus Depan Surya Birawa Candra Birawa pada kemah bhakti tersebut bervariasi, seperti kegiatan umum, kegiatan rutin, kegiatan bhakti, kegiatan wawasan, kegiatan petualangan, serta kegiatan prestasi. Kegiatan tersebut kemudian dijabarkan pada kegiatan spesifik yang lebih rinci yang harus diikuti oleh peserta kemah bhakti.
 Maksud diadakannya kegiatan tersebut menurut Dewi Weningati, M.Pd. selaku Ketua Panitia sekaligus Pembina Pramuka adalah terselenggaranya kegiatan Penegak yang sesuai dengan Tri Satya dan Dasa Dharma guna menambah keterampilan dan pengetahuan anggota pramuka dalam kegiatan perkemahan. Lebih lanjut, Heri Pujiyanto, S.Pd., M.Si. selaku kepala sekolah menambahkan bahwa tujuan dilaksanakannya perkemahan tersebut ialah untuk membina dan mengembangkan sikap taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, teguh, mandiri, peduli dan bertanggungjawab, meningkatkan wawasan kebangsaan serta rasa persaudaraan dan persatuan.
Meskipun cuaca pada saat pelaksanaan kegiatan kemah bhakti kurang mendukung, hal tersebut tidak menyurutkan semangat peserta, panitia, serta masyarakat Desa Lamuk yang tetap antusias melihat bahkan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Kondisi lapangan yang tergenang air akibat hujan deras, membuat peserta harus melakukan evakuasi secara mendiri ke rumah yang dijadikan induk semang. Meskipun demikian, pelaksanaan kemah berjalan lancar.

Grand Final Duta Genre Kabupaten Wonosobo 2019

Pada Kamis, 28 Maret 2019 diselenggarakan Grand Final Duta Generasi Berencana (Genre) tingkat Kabupaten Wonosobo di Aula Al-A’la Uni...